Skip to content
header-icct-asia-2025

Primary Menu
  • Home
  • Bandung & China
  • About Us
  • Contact Us
Youtube
  • Home
  • Research
  • China Academy of Science (CAS): Pilar Sains dan Industrialisasi Teknologi Tinggi di China
  • Research

China Academy of Science (CAS): Pilar Sains dan Industrialisasi Teknologi Tinggi di China

ICCT Team February 2, 2025 3 min read

Kantor Pusat CAS di Beijing, China. Sumber foto: wikipedia

China, dalam beberapa dekade terakhir, telah mengalami transformasi luar biasa dari negara berkembang menjadi kekuatan teknologi global. Di balik kemajuan ini berdiri berbagai institusi ilmiah dan riset yang memainkan peran krusial, salah satunya adalah Chinese Academy of Sciences (CAS) atau dalam bahasa Mandarin disebut Zhongguo Kexueyuan (中国科学院). CAS adalah salah satu institusi penelitian terbesar di dunia, memiliki 67.900 staf, termasuk 56.000 peneliti profesional (22.800 diantaranya adalah profesor atau associate profesor), ref. CAS menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, yang sekaligus mendorong industrialisasi berbasis inovasi.


Sejarah dan Latar Belakang

Chinese Academy of Sciences didirikan pada 1 November 1949, hanya sebulan setelah proklamasi berdirinya Republik Rakyat China oleh Mao Zedong. Pembentukan lembaga ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk membangun sistem ilmiah nasional yang kuat dan mandiri. CAS dibangun dengan mengintegrasikan lembaga-lembaga ilmiah yang sebelumnya berdiri pada masa Republik China (sebelum 1949), termasuk National Academia Sinica.

Pada masa awal, CAS menghadapi berbagai tantangan: keterbatasan sumber daya manusia, minimnya teknologi, serta tekanan politik dari situasi global yang dipengaruhi Perang Dingin. Namun, lembaga ini perlahan berkembang menjadi pusat riset nasional yang menyatukan ratusan ilmuwan dan insinyur di berbagai bidang, dari fisika dan kimia hingga agrikultur dan teknologi luar angkasa.


Kontribusi dalam Industrialisasi Teknologi Tinggi

Peran CAS dalam industrialisasi teknologi tinggi di China sangat strategis. Sejak tahun 1980-an, seiring reformasi ekonomi dan keterbukaan yang diprakarsai Deng Xiaoping, CAS diberi mandat untuk tidak hanya mengembangkan ilmu dasar, tetapi juga menjembatani riset ilmiah dengan kebutuhan industri.

Beberapa kontribusi penting CAS dalam industrialisasi teknologi tinggi di China antara lain:

  1. Mendorong Transfer Teknologi ke Industri
    CAS mendirikan berbagai lembaga afiliasi dan inkubator teknologi yang membantu mengalihkan hasil riset menjadi produk komersial. Salah satu contoh sukses adalah Lenovo, perusahaan teknologi global yang awalnya lahir sebagai proyek dalam Chinese Academy of Sciences pada tahun 1984 dengan nama Legend Group.
  2. Peran dalam Program Antariksa dan Teknologi Kuantum
    CAS memainkan peran sentral dalam program luar angkasa China, termasuk pengembangan satelit, roket, dan misi eksplorasi bulan seperti Chang’e. Dalam bidang komputasi kuantum, CAS mengembangkan satelit komunikasi kuantum Micius, yang menjadikan China sebagai pelopor dalam teknologi komunikasi ultra-aman berbasis fisika kuantum.
  3. Pusat Riset AI dan Bioteknologi
    Dalam era kecerdasan buatan dan bioteknologi, CAS mendirikan berbagai pusat unggulan seperti Institute of Automation dan Beijing Genomics Institute (BGI). Lembaga-lembaga ini mendorong pengembangan kecerdasan buatan, genomika, dan bioinformatika yang menjadi tulang punggung industri kesehatan dan teknologi masa depan.

Struktur Organisasi dan Cakupan Internasional

CAS bukan hanya lembaga riset, tetapi juga mengelola sistem pendidikan pascasarjana melalui University of Chinese Academy of Sciences (UCAS) dan ShanghaiTech University. CAS memiliki lebih dari 100 lembaga penelitian yang tersebar di seluruh wilayah China, dan membawahi lebih dari 60 ribu peneliti dan staf teknis.

CAS juga aktif dalam kerja sama internasional. China membuka pintu kolaborasi ilmiah dengan ratusan negara dan organisasi internasional. CAS memiliki program beasiswa untuk ilmuwan asing serta menjalin kemitraan dengan universitas top dunia.


Tokoh-Tokoh Penting dalam CAS

Beberapa figur penting telah memainkan peran dalam membentuk dan memimpin CAS:

Guo Moruo (1892–1978)
Presiden pertama CAS, seorang intelektual besar dan penulis yang juga merupakan tokoh revolusi. Ia menjabat dari 1949 hingga 1978 dan membentuk dasar-dasar organisasi ilmiah nasional China.

Lu Yongxiang (2002–2011)
Menjabat sebagai presiden CAS di masa transisi modernisasi teknologi tinggi. Di bawah kepemimpinannya, CAS memperluas kerja sama internasional dan memperkuat program komersialisasi teknologi.

Bai Chunli (2011–2021)
Seorang ahli nanoteknologi yang membawa CAS ke arah digitalisasi dan internasionalisasi lebih dalam. Di bawah Bai, CAS semakin terlibat dalam proyek AI dan teknologi frontier lainnya.

Hou Jianguo (2020–sekarang)
Presiden saat ini yang berasal dari latar belakang kimia dan teknologi material. Ia melanjutkan visi untuk menjadikan CAS sebagai pemimpin global dalam riset teknologi strategis seperti AI, energi terbarukan, dan life sciences.


Penutup

Chinese Academy of Sciences merupakan contoh keberhasilan institusi riset nasional yang tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dasar, tetapi juga katalisator transformasi industri berbasis teknologi tinggi. Dalam lanskap geopolitik dan teknologi global saat ini, CAS menjadi simbol tekad China untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta inovasi. Dengan strategi jangka panjang yang berorientasi pada riset unggulan, integrasi industri, dan kerja sama internasional, CAS akan terus memainkan peran vital dalam membentuk masa depan ilmiah dan teknologi dunia.

Tags: Headline

Continue Reading

Previous: 10 Pencapaian Teknologi China 2024
SCIO briefs media on better pursuing high-quality development of central SOEs
  • Home
  • Bandung & China
  • About Us
  • Contact Us
  • Home
  • Bandung & China
  • About Us
  • Contact Us
.. Copyright © 2025 All rights reserved. | ICCT.asia | Bandung - Indonesia ..